Berita – Akhir-akhir ini marak berkembang isu PKI
akan hadir kembali di bumi nusantara ini. Bahkan ada isu yang menyebut
Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah bagian dari anggota PKI.
Pengamat politik dari Universitas Presiden Muhammad AS Hikam
mengemukakan munculnya isu komunis itu sebagai manuver politik dari
kelompok tertentu, terutama dari kelompok Islam. Manuver itu untuk
menekan Presiden Jokowi agar mau mengikuti kemauan mereka.
“Sebagai ideologi, komunis memang tidak pernah mati. Itu juga berlaku
untuk ideologi-ideologi lain di muka bumi ini. Tetapi mengembangkan PKI
sedang bangkit kembali di negara itu hanya omong-kosong. Itu
kampanye-kampanye orang tertentu yang tidak senang dengan Jokowi,” kata
Hikam dalam diskusi bertema mengenai PKI di Jakarta, Rabu (14/6).
(Foto : kabarrakyat.co)
Ia menjelaskan sekelompok umat Muslim memakai isu itu karena memang
menarik untuk memancing emosi massa. Dengan isu itu, bisa disatukan
sejumlah kelompok Muslim, terutama yang berseberangan dengan Jokowi.
Kelompok-kelompok lain yang juga masih marah dengan PKI seperti TNI akan
mudah bergabung.
“Tujuan utamanya untuk pemilu 2019 supaya Jokowi tidak terpilih
kembali. Mereka sudah lakukan pemanasan pada Pilkada lalu. Sejumlah isu
muncul seperti kafir dan non kafir, PKI dan non PKI,” ujar mantan
Menteri Riset dan Teknologi pada masa Presiden Gus Dur ini.
Sementara itu Wakil Ketua Komisi I DPR RI TB Hasanuddin yang juga
menjadi pembicara pada diskusi tersebut mengemukakan isu komunisme yang
ada saat ini hanya isapan jempol semata. Pihaknya telah menelusuri dan
hasilnya sama sekali tidak benar.
“Sudah kami lakukan penyelidikan dan penelitian bahwa komunisme itu
tidak benar. Jikapun ada itu hanya kasus pencetakan kaos. Itu tidak ada
lagi pendalaman terhadap kasus tersebut,” kata Hasanuddin.
Sama seperti Hikam, dia menilai saat ini ada kelompok kepentingan
yang sengaja menghembuskan isu komunisme. Tujuannya menjatuhkan
pemerintahan yang sah yang dipimpin Presiden Jokowi.
Dia meminta masyarakat agar tidak percaya akan isu tersebut.
Masyarakat bisa mencari atau menemukan sendiri jika memang ada
tanda-tanda kebangkitan PKI. Selaku kader PDIP, dia juga meminta agar
para pihak yang menuduh PDIP sebagai tempat penampungan PKI harus bisa
membuktikan tuduhan tersebut. PDIP siap menempuh langkah hukum jika
tuduhan-tuduhan yang dilontarkan hanya untuk fitnah.
“Masyarakat jangan mudah percaya. Itu isu sampah,” tegasnya.
Sumber : kanghasan.com
0 komentar:
Post a Comment